Minggu, 14 Februari 2010

Buah Pare

Blog ini
Di-link Dari Sini
Daftar Link Penting
Web
Blog ini
Di-link Dari Sini

Daftar Link Penting

Web

Klik Juga Info dibawah ini!

Buah Pare


Pare dapat mengakibatkan keguguran, wanita hamil disarankan untuk tidak banyak mengonsumsinya. Nilai gizi buah pare terbilang cukup tinggi, mengandung multi nutrien, kaya dengan vitamin B1, memiliki efek mencegah dan mengobati penyakit kaki karena kutu air (tinea pedis) dan menjaga kenormalan fungsi jantung, mendorong pengeluaran air susu dan menambah nafsu makan. Vitamin C yang terkandung dalam buah pare adalah 10-20 kali lipatnya petola dan conomon (suatu varitas melon), memiliki efek mencegah skorbut (seriawan usus), melindungi selaput sel, menawar racun, mencegah aterosklerosis, melawan kanker, meningkatkan fungsi organisme, mencegah flu, melindungi jantung dan berbagai efek lainnya. Zat sejenis insulin yang terkandung dalam pare yakni duo tai –P, memiliki efek menurunkan gula darah.
Menurut ilmu kedokteran Tiongkok, pare juga memiliki efek menurunkan panas, menguatkan ginjal, limpa dan hati, memiliki efek tertentu terhadap pengobatan penyakit disentri, tukak, demam, heatstroke, keringat berlebihan, radang selaput mata, air kecing kurang dan penyakit lainnya. Karena pare sifatnya dingin, jadi bagi yang limpa dan lambungnya lemah tidak baik berlebihan makan pare.
Selain itu, pare juga mengandung kina, dan kina ini dapat merangsang penyusutan rahim, mengakibatkan keguguran. Karena itu, ada yang menganjurkan, wanita hamil tidak baik makan pare. Meski kandungan kina sangat sedikit, namun wanita hamil sebaiknya kurangi makan pare. (Sumber Dajiyuan)
PARE

Familia Cucurbitaceae
Pare (Momordica charantia.L) Sinonim M.balsamina Blanco, M.balsamina Descourt, M.cylindrica Blanco. M.jagorana C.Koch, M.operculata Vell, Cucumis africanus, Lindl. Merupakan tanaman tropis, hidup didataran rendah dan dapat merupakan tanaman, yang dibudidayakan atau tanaman liar ditanah kosong. Bila dibudidayakan akan ditanam di ladang, halaman tumah, dirambatkan anjang anjang bambu, atau dipohon dan pagar. Pare mudah tumbuh memerlukan banyak sinar matahari, sehingga dapat tumbuh subur ditampat yang teduh dan terlindung dari sinar matahari. Tanaman semusim berumur hanya setahun perambat dengan sulurnya mirip spiral membelit kuat untuk merambat. Mempunyai banyak cabang, batangnya segi lima. Pare berdaun tunggal, berjajar diatara batang berselang-seling, bentuknya bulat panjang, dengan panjang 3,5-8,5 cm, lebar 4 cm, berbagi menjari 5-7, pangkal berbentuk jantung, warnanya hijau tua.
Taju bergigi kasar sampai berlekuk menyirip. Bunga tunggal, berkelamin dua dalam satu pohon, bertangkai panjang, berwarna kuning. Buah bulat memanjang, dengan 8-10 rusuk memanjang, berbintil-bintil tidak beraturan, panjangnya 8-30 cm, rasanya pahit. Warna buah hijau, bila masak menjadi oranye yang pecah dengan 3 katup. Biji banyak, coklat kekuningan, bentuknya pipih memanjang, keras. Ada 3 jenis tanaman pare, yaitu pare gajih, pare kodok dan pare hutan. Pare gajih berdaging tebal, warnanya hijau muda atau keputihan, bentuknya besar dan panjang dan rasanya tidak begitu pahit. Pare kodok buahnya bulat pendek, rasanya pahit. Pare hutan adalah pare yang tumbuh liar, buahnya kecil-kecil dan rasanya pahit. Untuk memperoleh buah yang panjang dan lurus, biasanya pada ujung buah yang masih kecil digantungkan batu. Daun dari pare yang tumbuh liar, dinamakan daun tundung.
Daun ini dikatakan lebih berkhasiat bila digunakan untuk pengobatan. Daun dan buahnya yang masih muda dimakan sebagai lalap mentah atau setelah dikukus terlebih dahulu, dimasak sebagai sayuran, tumis, sambal goreng, gado-gado, dan sebagainya. Tanaman ini juga dapat digunakan untuk membunuh serangga. Perbanyakan dengan biji.
Nama lokal
Paria, pare, pare pahit, pepareh (Jawa). Prieu, peria, foria,; Pepare, kambeh, paria (Sumatera). Paya, paria, truwuk, Paita, paliak, pariak, pania, pepule (Nusa tenggara). Poya, Pudu, pentu, paria belenggede, palia (Sulawesi).Papariane, Pariane, papari, kakariano, taparipong, papariano, popare, pepare.
BAGIAN YANG DIPAKAI:
Buah, biji, bunga, daun dan akar.
CARA PEMAKAIAN:
Haus karena panas dalam, demam, heat stroke. Satu buah pare mentah yang masih segar dicuci bersih, lalu dibelah.Buang isinya, potong-potong secukupnya, lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum.
Diabetes:
200 g buah pare segar dicuci bersih lalu diblender. Tambahkan air minum secukupnya, lalu diperas dengan sepotong kain sampai terkumpul sebanyak 50 ml (seperempat gelas). Perasan dihangatkan dengan api kecil selama 15-30 menit. Setelah dingin diminum, lakukan setiap hari. Atau 200 g buah pare dicuci bersih lalu diiris tipis-tipis. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum, Lakukan setiap hari.
Disentri.
Buah pare segar dicuci lalu dibelah, isinya dibuang. Parut atau dijuice, airnya diminum. Segera minum air matang. Satu kali minum 200 cc.
Disentri amuba, diare
Ambil akar pare yang masih segar sebanyak 30 g. Dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan gula pasir secukupnya lalu diminum.
Cacingan pada anak
a. Daun segar sebanyak 7 g, diseduh dengan 1/2 cangkir air panas. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendok teh madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus sebelum makan pagi. Atau ambil dua sampai tiga biji pare. Giling sampai halus, aduk dengan sedikit air masak. Minum, disusul dengan minum air hangat.Ramuan ini untuk pengobatan infeksi cacing gelang.
Menyuburkan rambut yang tipis dan kemerahan
Ambil segenggam daun pare, cuci bersih. Daun kemudian ditumbuk sampai seperti bubur, tambahkan air 3/4 gelas. Ramuan ini kemudian diembunkan semalaman. Pagi-pagi ramuan ini disaring, airnya dipakai untuk membasuh kulit kepala.
Bisul, abses:
Ambil segenggam daun pare, cuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas Air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum.
Demam, malaria, sakit lever, sembelit, cacingan
Segenggam penuh daun pare dicuci bersih, lalu ditumbuk halus. Tambahkan 1 cangkir air matang, diaduk merata lalu disaring. Air saringannya ditambahkan sedikit garam, lalu diminum pada pagi harisebelum makan.
Batuk, batuk rejan
1/3 genggam daun pare hutan dicuci bersih lalu digiling sampai halus. Tambahkan 3/4 cangkir air masak dan sedikit garam, aduk merata, lalu disaring, minum. Lakukan 2 kali sehari.
Melancarkan pengeluaran ASI
Daun pare secukupnva dicuci bersih, lalu digiling halus. Balurkan disekeliling payudara.
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS
Pahit, dingin, Anti radang. Masuk meridian jantung, hati dan paru. Buah: Peluruh dahak, pembersih darah, menambah napsu makan, penurun panas, penyegar badan. Bunga: Memacu enzim pencernaan. Daun: Peluruh haid, pencahar, perangsang muntah, penurun panas.
KANDUNGAN KIMIA:
Daun:
Momordisin, momordin, karantin, asam trikosanik, resin, asam resinat, saponin, vitamin A dan C serta minyak lemak terdiri dari asam oleat, asam linoleat, asam stearat dan L.oleostearat. Buah: Karantin, hydroxytryptamine, vitamin A,B

Buah Pare

Klik Juga Info dibawah ini!

Buah Pare


Pare dapat mengakibatkan keguguran, wanita hamil disarankan untuk tidak banyak mengonsumsinya. Nilai gizi buah pare terbilang cukup tinggi, mengandung multi nutrien, kaya dengan vitamin B1, memiliki efek mencegah dan mengobati penyakit kaki karena kutu air (tinea pedis) dan menjaga kenormalan fungsi jantung, mendorong pengeluaran air susu dan menambah nafsu makan. Vitamin C yang terkandung dalam buah pare adalah 10-20 kali lipatnya petola dan conomon (suatu varitas melon), memiliki efek mencegah skorbut (seriawan usus), melindungi selaput sel, menawar racun, mencegah aterosklerosis, melawan kanker, meningkatkan fungsi organisme, mencegah flu, melindungi jantung dan berbagai efek lainnya. Zat sejenis insulin yang terkandung dalam pare yakni duo tai –P, memiliki efek menurunkan gula darah.
Menurut ilmu kedokteran Tiongkok, pare juga memiliki efek menurunkan panas, menguatkan ginjal, limpa dan hati, memiliki efek tertentu terhadap pengobatan penyakit disentri, tukak, demam, heatstroke, keringat berlebihan, radang selaput mata, air kecing kurang dan penyakit lainnya. Karena pare sifatnya dingin, jadi bagi yang limpa dan lambungnya lemah tidak baik berlebihan makan pare.
Selain itu, pare juga mengandung kina, dan kina ini dapat merangsang penyusutan rahim, mengakibatkan keguguran. Karena itu, ada yang menganjurkan, wanita hamil tidak baik makan pare. Meski kandungan kina sangat sedikit, namun wanita hamil sebaiknya kurangi makan pare. (Sumber Dajiyuan)
PARE

Familia Cucurbitaceae
Pare (Momordica charantia.L) Sinonim M.balsamina Blanco, M.balsamina Descourt, M.cylindrica Blanco. M.jagorana C.Koch, M.operculata Vell, Cucumis africanus, Lindl. Merupakan tanaman tropis, hidup didataran rendah dan dapat merupakan tanaman, yang dibudidayakan atau tanaman liar ditanah kosong. Bila dibudidayakan akan ditanam di ladang, halaman tumah, dirambatkan anjang anjang bambu, atau dipohon dan pagar. Pare mudah tumbuh memerlukan banyak sinar matahari, sehingga dapat tumbuh subur ditampat yang teduh dan terlindung dari sinar matahari. Tanaman semusim berumur hanya setahun perambat dengan sulurnya mirip spiral membelit kuat untuk merambat. Mempunyai banyak cabang, batangnya segi lima. Pare berdaun tunggal, berjajar diatara batang berselang-seling, bentuknya bulat panjang, dengan panjang 3,5-8,5 cm, lebar 4 cm, berbagi menjari 5-7, pangkal berbentuk jantung, warnanya hijau tua.
Taju bergigi kasar sampai berlekuk menyirip. Bunga tunggal, berkelamin dua dalam satu pohon, bertangkai panjang, berwarna kuning. Buah bulat memanjang, dengan 8-10 rusuk memanjang, berbintil-bintil tidak beraturan, panjangnya 8-30 cm, rasanya pahit. Warna buah hijau, bila masak menjadi oranye yang pecah dengan 3 katup. Biji banyak, coklat kekuningan, bentuknya pipih memanjang, keras. Ada 3 jenis tanaman pare, yaitu pare gajih, pare kodok dan pare hutan. Pare gajih berdaging tebal, warnanya hijau muda atau keputihan, bentuknya besar dan panjang dan rasanya tidak begitu pahit. Pare kodok buahnya bulat pendek, rasanya pahit. Pare hutan adalah pare yang tumbuh liar, buahnya kecil-kecil dan rasanya pahit. Untuk memperoleh buah yang panjang dan lurus, biasanya pada ujung buah yang masih kecil digantungkan batu. Daun dari pare yang tumbuh liar, dinamakan daun tundung.
Daun ini dikatakan lebih berkhasiat bila digunakan untuk pengobatan. Daun dan buahnya yang masih muda dimakan sebagai lalap mentah atau setelah dikukus terlebih dahulu, dimasak sebagai sayuran, tumis, sambal goreng, gado-gado, dan sebagainya. Tanaman ini juga dapat digunakan untuk membunuh serangga. Perbanyakan dengan biji.
Nama lokal
Paria, pare, pare pahit, pepareh (Jawa). Prieu, peria, foria,; Pepare, kambeh, paria (Sumatera). Paya, paria, truwuk, Paita, paliak, pariak, pania, pepule (Nusa tenggara). Poya, Pudu, pentu, paria belenggede, palia (Sulawesi).Papariane, Pariane, papari, kakariano, taparipong, papariano, popare, pepare.
BAGIAN YANG DIPAKAI:
Buah, biji, bunga, daun dan akar.
CARA PEMAKAIAN:
Haus karena panas dalam, demam, heat stroke. Satu buah pare mentah yang masih segar dicuci bersih, lalu dibelah.Buang isinya, potong-potong secukupnya, lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum.
Diabetes:
200 g buah pare segar dicuci bersih lalu diblender. Tambahkan air minum secukupnya, lalu diperas dengan sepotong kain sampai terkumpul sebanyak 50 ml (seperempat gelas). Perasan dihangatkan dengan api kecil selama 15-30 menit. Setelah dingin diminum, lakukan setiap hari. Atau 200 g buah pare dicuci bersih lalu diiris tipis-tipis. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum, Lakukan setiap hari.
Disentri.
Buah pare segar dicuci lalu dibelah, isinya dibuang. Parut atau dijuice, airnya diminum. Segera minum air matang. Satu kali minum 200 cc.
Disentri amuba, diare
Ambil akar pare yang masih segar sebanyak 30 g. Dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan gula pasir secukupnya lalu diminum.
Cacingan pada anak
a. Daun segar sebanyak 7 g, diseduh dengan 1/2 cangkir air panas. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendok teh madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus sebelum makan pagi. Atau ambil dua sampai tiga biji pare. Giling sampai halus, aduk dengan sedikit air masak. Minum, disusul dengan minum air hangat.Ramuan ini untuk pengobatan infeksi cacing gelang.
Menyuburkan rambut yang tipis dan kemerahan
Ambil segenggam daun pare, cuci bersih. Daun kemudian ditumbuk sampai seperti bubur, tambahkan air 3/4 gelas. Ramuan ini kemudian diembunkan semalaman. Pagi-pagi ramuan ini disaring, airnya dipakai untuk membasuh kulit kepala.
Bisul, abses:
Ambil segenggam daun pare, cuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas Air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum.
Demam, malaria, sakit lever, sembelit, cacingan
Segenggam penuh daun pare dicuci bersih, lalu ditumbuk halus. Tambahkan 1 cangkir air matang, diaduk merata lalu disaring. Air saringannya ditambahkan sedikit garam, lalu diminum pada pagi harisebelum makan.
Batuk, batuk rejan
1/3 genggam daun pare hutan dicuci bersih lalu digiling sampai halus. Tambahkan 3/4 cangkir air masak dan sedikit garam, aduk merata, lalu disaring, minum. Lakukan 2 kali sehari.
Melancarkan pengeluaran ASI
Daun pare secukupnva dicuci bersih, lalu digiling halus. Balurkan disekeliling payudara.
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS
Pahit, dingin, Anti radang. Masuk meridian jantung, hati dan paru. Buah: Peluruh dahak, pembersih darah, menambah napsu makan, penurun panas, penyegar badan. Bunga: Memacu enzim pencernaan. Daun: Peluruh haid, pencahar, perangsang muntah, penurun panas.
KANDUNGAN KIMIA:
Daun:
Momordisin, momordin, karantin, asam trikosanik, resin, asam resinat, saponin, vitamin A dan C serta minyak lemak terdiri dari asam oleat, asam linoleat, asam stearat dan L.oleostearat. Buah: Karantin, hydroxytryptamine, vitamin A,B

Cara Menampilkan File yang Terhidden Oleh Virus

Akhir2 ini sering kali baik flashdisk, ataupun memori handphone Anda yang pokoknya kalo sudah dipindah2 dari satu komputer ke komputer lain sudah pasti kena virus.. entah itu virus trojan, worm, parity, folder.htt, autorun, dll.

Kadang2 setelah virus dibersihkan belum tentu file atau folder yang ada didalamnya bisa muncul alias tetap disembunyikan (hidden). Yang hebatnya lagi bukan sekedar hidden saja, karena tidak bisa langsung dimunculkan dengan click kanan pilih properties gitu soalnya sudah didisable. Sebenarnya file tersebut selain di hidden juga diberi attribut system jadi tidak bisa sembarang ganti dari windows langsung.
Ini ada trik supaya bisa memunculkan kembali file yang sudah dihidden, cukup dengan membuka Command Prompt dari Start – All Program – Accessories – Command Prompt atau dari Start – Run, ketikkan ‘cmd’ lalu Enter.


setelah masuk ke command prompt pindah ke drive dimana flashdisk atau memori card Anda berada dengan cara mengetikkan : (nama drive disertai tanda titik dua, mis seperti pada contoh gambar berikut nama drive ada di H jadi ketikkan ‘H:’).

Setelah itu baru ketikkan perintah berikut : attrib -s -h *.* /s /d (lalu enter). Nunggu sebentar sampai muncul kembali ke tanda prompt drive Anda.

Selesai sudah … file Anda akan kembali seperti semula.

NB : Satu lagi yang perlu diperhatikan.. jika pada bagian root drive ada file seperti autorun.inf, folder.htt atau thumb.db harap dihapus saja… Karena file tersebut kemungkinan adalah file virus juga.

Untuk mempermudah pengetikan proses ini dapat dibuat sebuah batch file dengan cara mengetikkan:

H:\copy con restore.bat
attrib -s -h *.* /s /d

Lalu tekan Ctrl-Z atau [F6]. Kemudian untuk menjalankannya cukup ketikkan: Restore [enter].

Selamat mencoba!!!!!

Peringatan : Proses ini hanya dilakukan pada drive dimana Flash disk berada (Contoh diatas adalah drive H:). Harap jangan melakukan untuk drive dimana sistem windows (Win98/XP/2000) berada (Umumnya drive C:). Karena hal ini akan menampilkan semua file yang terhidden dan bisa menyebabkan sistem windows jadi error.